Tanjungtv.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) tengah mencanangkan sistem “Satu Data KLU,” sebuah inisiatif untuk mengintegrasikan seluruh data dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke dalam satu sistem terpadu. Sistem ini dirancang untuk memudahkan akses, meningkatkan transparansi, dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Kepala Diskominfo KLU, Hairul Anwar, menyatakan bahwa program ini sedang dalam proses realisasi.
“Sistem ini akan memudahkan akses data apa pun yang dibutuhkan oleh masyarakat atau pihak terkait. Misalnya, data kemiskinan dapat diakses langsung tanpa harus melalui prosedur panjang di OPD masing-masing,” ungkap Hairul, Selasa (20/11).
Dengan sistem ini, berbagai data sektoral seperti angka kemiskinan, stunting, kematian ibu melahirkan, hingga data pendidikan akan dikelola oleh operator di masing-masing OPD. Data tersebut kemudian dipublikasikan dan diolah oleh Diskominfo, sehingga dapat diakses secara mudah melalui satu portal terintegrasi.
Transparansi dan Efisiensi Pemerintahan
Hairul menekankan bahwa sistem satu data ini memberikan banyak manfaat, baik untuk masyarakat, pemerintah daerah, maupun pihak akademisi. “Selain mempermudah mahasiswa dalam melakukan penelitian, sistem ini juga membantu pimpinan daerah dalam mengevaluasi kinerja OPD, sehingga perencanaan dan kebijakan dapat lebih efektif,” jelasnya.
Tidak hanya itu, sistem ini juga membuka peluang kolaborasi dengan instansi vertikal. Data dari instansi seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementerian terkait akan terintegrasi, memungkinkan perencanaan yang lebih terarah dan akurat. Hairul mencontohkan penggunaan data kemiskinan untuk mengukur efektivitas program pengentasan kemiskinan yang sedang berjalan.
Mendukung Kebijakan Berbasis Data
Lebih jauh, sistem ini diharapkan menjadi dasar dari semua kebijakan strategis di Kabupaten Lombok Utara. “Data adalah aset penting untuk perencanaan dan evaluasi. Dengan sistem satu data, tidak ada lagi perbedaan data antar-OPD, sehingga keputusan yang diambil lebih tepat sasaran,” tambah Hairul.
Keberadaan sistem satu data ini juga memungkinkan pemerintah daerah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Data yang selalu diperbarui akan memberikan gambaran terkini mengenai kondisi di lapangan, mulai dari angka stunting hingga capaian pendidikan. “Ini juga menjadi tolok ukur keberhasilan program-program pemerintah daerah,” ujarnya.
Tantangan dan Harapan
Namun, Hairul tidak memungkiri bahwa terdapat tantangan besar dalam pelaksanaan program ini, terutama dalam hal konsistensi penginputan data oleh OPD dan edukasi masyarakat mengenai penggunaan sistem. “Kami terus mendorong operator OPD untuk konsisten dalam menginput data agar sistem ini dapat berjalan optimal. Selain itu, kami juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” katanya.
Diskominfo KLU berharap, sistem ini dapat menjadi pionir di Provinsi NTB dalam hal tata kelola data pemerintah daerah. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, Hairul optimis bahwa sistem satu data ini akan menjadi solusi untuk mewujudkan transparansi dan efisiensi pemerintahan.
Menuju Era Digitalisasi Pemerintahan
Inisiatif ini adalah langkah konkret Diskominfo KLU untuk membawa Lombok Utara menuju era digitalisasi pemerintahan. Sistem satu data tidak hanya menjadi alat untuk efisiensi administrasi, tetapi juga sebagai katalisator pembangunan berbasis data. “Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkas Hairul.
Melalui sistem “Satu Data KLU,” Lombok Utara diharapkan menjadi contoh sukses dalam pengelolaan data terpadu yang mendukung pembangunan daerah secara inklusif dan berkelanjutan.