banner 728x250
Berita  

Pasar Ikan Higienis Mataram, Impian Lama atau Drama Baru?

banner 120x600
banner 468x60

Mataram kembali diguncang isu pembangunan. Kali ini bukan jalan berlubang atau proyek mangkrak, tetapi rencana canggih untuk membangun pasar ikan higienis. Konsep yang terdengar keren, namun ternyata menyimpan berbagai teka-teki. Apakah ini solusi nyata atau sekadar janji manis?

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram, Irwan Harimansyah, akhirnya buka suara. Menurutnya, rencana pembangunan ini sudah diinisiasi sejak 2023 dengan dana DAK sebesar Rp 480 juta. Namun, pertanyaan menggelitik muncul: kenapa baru sekarang pembahasannya ramai di dewan? Apakah selama ini hanya sekadar wacana?

banner 325x300

Lokasi Strategis atau ‘Cekung’ Masalah Baru?
Pasar ini direncanakan dibangun di lahan bekas hunian sementara (huntara) yang kini kosong setelah penghuninya direlokasi ke rusunawa. Lokasinya memang strategis, tapi persoalannya, apakah cukup untuk menampung dinamika pasar ikan yang biasanya penuh hiruk-pikuk?

“Lahannya hanya 10 x 12 meter. Apakah cukup untuk 30 pedagang?” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Belum lagi, dua desain pasar yang disiapkan—los meja dan tanpa meja—justru memicu perdebatan baru. “Kalau nanti pedagangnya malah tak pakai meja, uangnya jadi mubazir, kan?” keluh seorang pedagang ikan di Bintaro.

Kemacetan Bintaro: Akhir atau Awal Baru?
Pasar ikan di Bintaro memang sudah lama dikeluhkan. Macet di mana-mana, bau menyengat, dan penataan parkir yang bikin pening. Harapannya, pasar baru ini bisa menjadi solusi. Namun, skeptisisme tetap menguar.

“Jangan-jangan setelah pasar baru jadi, pedagang tak mau pindah. Macet di Bintaro tetap ada, sedangkan pasar baru kosong melompong,” sindir salah satu netizen di media sosial, yang langsung mendapat ribuan likes.

2025: Anggaran Baru, Masalah Lama?
Irwan juga menyebut bahwa pembangunan pasar ini akan berlanjut di tahun 2025, dengan suntikan dana DAK tambahan. Tapi publik bertanya-tanya, apakah ini akan menjadi proyek berkelanjutan atau sekadar babak baru dalam drama panjang pembangunan?

“Jangan sampai pasar ini cuma jadi bangunan megah yang tak terpakai. Sudah banyak contoh proyek seperti itu,” ucap salah satu pengamat tata kota, yang khawatir proyek ini tak didasari kajian mendalam.

Pedagang: Nyaman atau Dipaksa?
Pemerintah berjanji akan melibatkan para pedagang dalam pengambilan keputusan, mulai dari desain hingga operasional pasar. Namun, apakah ini benar-benar akan terjadi? Pengalaman sebelumnya menunjukkan, suara pedagang sering kali diabaikan setelah proyek berjalan.

“Kalau pemerintah serius, buktikan dulu. Libatkan kami sejak awal, jangan cuma janji,” ujar salah satu pedagang, yang hingga kini masih menunggu kabar kelanjutan.

Apa Kata Warganet?
Media sosial mendidih dengan komentar dari berbagai pihak. Ada yang optimis, tapi lebih banyak yang pesimis. Tagar seperti #PasarIkanHigienis atau #JanjiManisDAK langsung viral, mengundang komentar pedas hingga meme lucu.

“Sebenarnya ini pasar ikan higienis atau cara baru bikin macet? Kita lihat aja nanti,” tulis salah satu pengguna Twitter yang diikuti ribuan warganet lainnya.

Akhir Cerita atau Awal Perjuangan?
Rencana pembangunan pasar ikan higienis ini memang penuh ambisi, tapi juga penuh pertanyaan. Masyarakat Mataram hanya berharap agar proyek ini tak menjadi daftar panjang proyek gagal yang sekadar menghiasi catatan sejarah kota.

“Kalau cuma janji, jangan buat kami kecewa lagi,” tulis salah satu pedagang yang mewakili suara banyak pihak.

Pasar ikan higienis: impian lama atau drama baru? Waktu yang akan menjawab. Untuk sekarang, mari kita amati, apakah mereka benar-benar serius, atau sekadar menambah daftar drama pembangunan.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *