Tanjungtv.com – Mendekati Pemilihan Legislatif, Pilkada, dan Pilpres, masyarakat Indonesia diingatkan untuk tidak bersikap pasif dalam menentukan masa depan bangsa. Lima tokoh dunia memberikan pesan mendalam mengenai pentingnya partisipasi politik dan dampaknya bagi kemajuan masyarakat.
- Ali bin Abi Thalib RA: Kezhaliman Lahir dari Diamnya Orang Baik
Sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib RA, mengingatkan bahwa kezhaliman tidak terjadi semata-mata karena banyaknya orang jahat, tetapi karena diamnya orang-orang baik. Pernyataan ini relevan dalam mengingatkan masyarakat untuk tidak abai terhadap tanggung jawab politik, terutama dalam memilih pemimpin yang amanah. - Syaikh Yusuf Qardhawi: Bijak Memilih di Tengah Pilihan Sulit
Ketua Asosiasi Internasional Cendekiawan Muslim, Syaikh Yusuf Qardhawi, memberikan panduan dalam mempertimbangkan pilihan:
Jika semua kandidat baik, pilihlah yang paling banyak kebaikannya.
Jika ada yang baik dan buruk, pilihlah yang baik.
Jika semua buruk, pilihlah yang paling sedikit keburukannya.
Pesan ini mengajarkan pentingnya menggunakan akal dan hati nurani untuk menentukan pilihan, meski di tengah keterbatasan.
- Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi: Jangan Biarkan Orang Fasik Berkuasa
Ketua MIUMI Pusat, Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, menegaskan bahwa kekecewaan terhadap pemerintah atau partai politik tidak boleh menjadi alasan untuk golput. “Jika Anda tidak ikut pemilu, maka orang-orang fasik, sekuler, dan liberal akan berkuasa. Niatkan berbuat baik meskipun hasilnya belum tentu sesuai harapan,” ujar Dr. Hamid. - Recep Tayyip Erdogan: Orang Baik Harus Terlibat dalam Politik
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan bahwa jika orang baik tidak terjun ke dunia politik, maka para penjahatlah yang akan mengisi kekosongan tersebut. Pesan ini menjadi dorongan bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam politik demi menghindari kepemimpinan yang merugikan. - Necmettin Erbakan: Politik adalah Tanggung Jawab Muslim
Necmettin Erbakan, tokoh politik Turki, menyatakan bahwa Muslim yang tidak peduli politik akan dipimpin oleh politikus yang tidak peduli kepada Islam. Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa politik adalah bagian penting dari tanggung jawab umat Islam dalam menjaga nilai-nilai keadilan dan kebenaran.
“Diam Adalah Kejahatan, Partisipasi Adalah Solusi”
Kelima tokoh dunia ini mengajarkan bahwa partisipasi politik bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab. Jika orang baik memilih untuk diam, maka yang tersisa adalah mereka yang tidak peduli dengan nilai-nilai kebaikan. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia diajak untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak demi masa depan bangsa yang lebih baik.
Mari bergerak bersama, memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan, dan menjadikan Pemilu 2024 sebagai momen kebangkitan bangsa. Jangan biarkan suara Anda hilang karena diam. Masa depan Indonesia ada di tangan kita semua!