Tanjungtv.com – SMPN 15 Mataram mencetak sejarah sebagai sekolah pertama di Kota Mataram yang ditetapkan sebagai kawasan bebas rokok. Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi guru dan pegawai, tetapi juga bagi para tamu yang berkunjung ke lingkungan sekolah. Dengan tegas, Wakil Kepala Humas SMPN 15 Mataram, Sukarno, menyatakan, “Kalau mau merokok, silakan di luar sekolah.”
Kebijakan ini merupakan langkah nyata SMPN 15 Mataram untuk mendukung program kesehatan yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kota Mataram. Berlokasi di Jalan Pejanggik, sekolah ini kini menjadi percontohan bagi sekolah lain di wilayah tersebut. “Sebagian besar guru dan pegawai di sini memang bukan perokok. Kalaupun ada, mereka memilih keluar ke jalan depan sekolah untuk merokok,” tambah Sukarno saat diwawancarai pekan lalu.
Langkah ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Sekolah SMPN 15 Mataram, Hj. Sri Wahyu Indriani. Ia menyebutkan bahwa program kawasan bebas rokok telah didukung penuh oleh seluruh elemen sekolah, baik guru, pegawai, maupun siswa. “Kami tidak menyediakan tempat khusus untuk merokok di sekolah. Guru-guru sudah paham dan tamu pun kami arahkan untuk merokok di luar lingkungan sekolah,” ujarnya.
Sebagai bentuk sosialisasi, pihak sekolah telah memasang sejumlah pamflet yang berisi larangan merokok di berbagai sudut sekolah. Pesan ini juga ditekankan dalam berbagai kegiatan sekolah untuk memastikan semua pihak memahami aturan tersebut. “Kebijakan ini selaras dengan visi kami menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan nyaman bagi semua,” tambah Sri Wahyu Indriani.
Penetapan SMPN 15 Mataram sebagai kawasan bebas rokok didasarkan pada penilaian Dinas Kesehatan Kota Mataram. Hal ini tak hanya untuk mendukung kesehatan siswa, tetapi juga sebagai upaya pencegahan perilaku merokok di kalangan pelajar. “Kami ingin menciptakan budaya yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan, mulai dari guru hingga siswa,” ungkap Sukarno.
Langkah revolusioner ini juga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kota Mataram. Dengan inisiatif ini, SMPN 15 Mataram menjadi pelopor dalam mempromosikan gaya hidup sehat di lingkungan pendidikan. “Kami berharap sekolah lain juga bisa mengadopsi kebijakan serupa untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan bebas dari bahaya rokok,” pungkas Sukarno.
Dinas Pendidikan Kota Mataram pun mendukung penuh inisiatif ini. Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram menyebut bahwa kawasan bebas rokok di sekolah adalah salah satu langkah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang ideal. “Langkah SMPN 15 Mataram patut diapresiasi. Ini adalah contoh nyata komitmen dunia pendidikan terhadap kesehatan generasi penerus,” ujar perwakilan Dinas Pendidikan.
Dengan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, SMPN 15 Mataram siap menjadi contoh sekolah sehat yang bebas dari asap rokok. Semangat ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi menjadi langkah awal menciptakan perubahan positif bagi generasi masa depan Kota Mataram.