Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali mencetak sejarah dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di tahun 2024, target PAD sebesar Rp 253 miliar berhasil dilampaui dengan capaian fantastis sebesar Rp 301 miliar, atau melampaui lebih dari 100 persen target yang telah ditetapkan. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) KLU, Ainal Yakin, menyampaikan kabar ini dengan penuh optimisme.
“Realisasinya sudah melampaui 100 persen. Ini tren positif yang sangat membanggakan. Mudah-mudahan tahun depan bisa kami naikkan lagi,” ujar Ainal kepada Lombok Post kemarin (22/11).
Capaian luar biasa ini melanjutkan tradisi positif KLU dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023 lalu, target PAD sebesar Rp 175 miliar juga berhasil dilewati dengan capaian 136 persen. Tren ini menjadi bukti keberhasilan Bapenda KLU dalam memaksimalkan potensi daerah.
Pariwisata Jadi Motor Utama PAD
Menurut Ainal, sektor pariwisata masih menjadi penyumbang terbesar PAD KLU. Potensi wisata yang melimpah, mulai dari Gili Trawangan hingga kawasan pegunungan, terus dimaksimalkan untuk mendongkrak pemasukan daerah. Namun, ia menekankan pentingnya pembenahan fasilitas dan upaya menjaga kondusivitas kawasan wisata.
“Harus ada pembenahan di tempat-tempat wisata. Jangan sampai ada gejolak yang mengganggu kenyamanan wisatawan, karena sektor ini adalah tulang punggung PAD Lombok Utara,” imbuhnya.
Diversifikasi Sumber Pendapatan
Meskipun pariwisata menjadi primadona, Ketua DPRD KLU Agus Jasmani mengingatkan agar Pemda tidak hanya bertumpu pada satu sektor saja. Ia mendorong optimalisasi sektor lain seperti pertanian yang dinilai lebih tangguh saat menghadapi guncangan ekonomi global, seperti pandemi COVID-19.
“Pertanian lebih survive. Saat pandemi, pariwisata terpuruk, tetapi sektor pertanian mampu menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Komoditas seperti kopi, cokelat, dan cengkeh bisa menjadi sumber pendapatan unggulan,” jelas Agus.
Sinergi untuk Kesejahteraan
Ke depan, Bapenda KLU bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain berkomitmen untuk bersinergi demi menjaga dan meningkatkan capaian PAD. Dengan kajian yang matang, target PAD tahun depan siap dinaikkan lagi untuk mendukung berbagai program pembangunan di KLU.
“Sinergitas dan satu visi adalah kunci. Kami di Bapenda memiliki tanggung jawab besar untuk terus menggenjot PAD demi kesejahteraan masyarakat,” tandas Ainal.
Capaian luar biasa ini menjadi bukti nyata bahwa Lombok Utara mampu bangkit dan terus menorehkan prestasi gemilang di tengah persaingan daerah lain. Dengan potensi besar yang dimiliki, optimisme menyongsong tahun 2025 kian menguat.