Siapa sangka, mimpi untuk menjadikan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai lumbung ikan air tawar kian dekat menjadi kenyataan. Forum Wartawan Ekonomi Bisnis (FWE) NTB, bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi NTB, tak main-main dengan ambisinya. Pada Minggu (15/12), mereka kembali mencatat sejarah melalui program Tebar 1 Juta Benih Ikan 2024. Agenda ini, yang digelar sebagai bagian dari rangkaian HUT NTB ke-66, sukses menarik perhatian para stakeholder di Bendungan Gunung Jae, Kecamatan Narmada, Lombok Barat.
Di bawah langit biru cerah, perwakilan dari berbagai institusi besar seperti Bank Indonesia (BI) NTB, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bulog NTB, hingga mitra seperti Bank NTB Syariah dan BNI, hadir memberi dukungan penuh. Bendungan Gunung Jae pun berubah menjadi panggung besar di mana bibit-bibit ikan seperti nila, koi, tawes, karper, dan lele meluncur bebas ke perairan, siap memperkaya ekosistem.
Kepala Dislutkan NTB: Langkah Cerdas Tingkatkan Konsumsi Ikan
Kepala Dislutkan NTB, Muslim, dengan penuh antusias menyebut kegiatan ini sebagai salah satu upaya terbaik untuk mendorong konsumsi ikan di NTB. “Teman-teman FWE NTB layak diapresiasi. Langkah mereka ini menjadi kontribusi nyata untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah,” tegas Muslim. Ia pun berharap kegiatan ini meluas, tidak hanya di Lombok tetapi juga hingga Sumbawa, yang memiliki potensi besar dengan embung dan dam yang melimpah.
Ketahanan Pangan Jadi Nyata di Desa Sedau
Kepala Desa Sedau, Amir Syarifudin, menyebut program ini sebagai berkah bagi masyarakat desa. “Penebaran benih ikan ini tidak hanya memperkaya sungai kami, tetapi juga mendukung program ketahanan pangan nasional. Kami sangat terbantu,” ungkap Amir dengan senyum lebar. Tak heran, warga desa kini menaruh harapan besar pada sungai-sungai mereka yang diisi dengan jutaan peluang untuk kehidupan lebih baik.
Ketua FWE NTB: Tiga Tahun Perjuangan, 1 Juta Benih Ikan
Sementara itu, Ketua FWE NTB, Bulkaini, dengan bangga menceritakan perjalanan panjang program ini. “Ini kali ketiga kami melakukannya. Tahun ini saja, total ikan yang ditebar mencapai 1 juta ekor. Bukan hanya di sini, tetapi juga di Bendungan Batujai, Bendungan Pandanduri, aliran sungai di Kota Mataram, bahkan lingkungan pondok pesantren,” jelasnya.
Bulkaini menekankan bahwa program ini adalah buah dari sinergi yang kuat dengan mitra-mitra strategis. Dengan dukungan mereka, FWE NTB terus memperluas jangkauan program ini, memastikan ikan-ikan tersebut tidak hanya menjadi sumber protein murah tetapi juga sarana edukasi lingkungan bagi masyarakat.
Harapan Besar dari Program Tebar Bibit Ikan
Program ini memiliki banyak wajah: langkah konkret memperbaiki ekosistem perairan, strategi meningkatkan konsumsi ikan, hingga kontribusi terhadap ketahanan pangan. Namun, bagi masyarakat NTB, ini lebih dari sekadar penebaran benih ikan. Ini adalah simbol harapan bahwa NTB bisa menjadi pusat pangan dan perikanan air tawar yang mandiri.
“Kalau ini diteruskan, sungai-sungai kita tidak hanya jadi tempat memancing, tapi juga jadi sumber kehidupan,” kata seorang warga Narmada yang turut hadir menyaksikan program ini.
Viral dan Menginspirasi
Tak hanya menjadi perhatian lokal, kegiatan ini berpotensi menjadi viral di media sosial. Dengan narasi tentang gerakan Tebar 1 Juta Benih Ikan dan keterlibatan langsung berbagai lembaga besar, FWE NTB telah menciptakan momentum luar biasa untuk NTB. Apalagi, kegiatan ini dilaksanakan menjelang HUT NTB, menambah sentimen positif tentang kemajuan daerah.
NTB kini tidak hanya berbicara soal keindahan alam atau MotoGP Mandalika. Dengan program seperti ini, NTB juga sedang membangun pondasi kuat untuk masa depan pangan yang berkelanjutan. Siapapun yang mendukung program ini, sejatinya sedang melempar harapan besar ke masa depan masyarakat NTB.
