banner 728x250
Berita  

Gunung Sampah Jadi Tempat Selfie, Keajaiban di Landfill Hill yang Mengguncang NTB!

banner 120x600
banner 468x60

Siapa sangka, gunung sampah yang menumpuk selama tiga dekade kini disulap menjadi taman edukasi yang instagramable? Peresmian Taman Edukasi Landfill Hill di TPA Regional Kebun Kongok pada Senin (16/12/24) menjadi sorotan hangat masyarakat NTB. Tangan dingin Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin, bersama sejumlah pihak, berhasil mengubah mimpi jadi kenyataan. Gunung sampah yang dulunya penuh lalat dan bau menyengat kini menjadi destinasi wisata edukasi.

“Ini bukan sekadar taman, ini simbol transformasi! Dari masalah menjadi solusi, dari bau menjadi indah,” ujar Hassanudin yang turut menandatangani prasasti peresmian bersama Pimpinan Wilayah VII PT. Pegadaian Bali Nusra, Supriyanto, SE. MM, dan Kadis LHK NTB, Julmansyah. “Gunung sampah setinggi 40 meter ini kini jadi pelajaran bagi kita semua: masalah sebesar apapun bisa jadi berkah,” tambahnya dengan nada optimis.

banner 325x300

Gunung Sampah yang Kini Menjadi Landmark
Landfill Hill bukan hanya soal taman. Tempat ini menyimpan sejarah kelam selama 31 tahun sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) yang penuh polusi. Namun sejak September 2023, gunung sampah ini ditutup dan dipoles menjadi taman edukasi dengan selfie point. Dari atas bukit, pengunjung bisa menikmati lanskap Kota Mataram, persawahan hijau, hingga garis pantai yang memukau.

Kadis LHK NTB, Julmansyah, menjelaskan bahwa taman ini bukan sekadar penghijauan, melainkan langkah besar untuk mengubah paradigma pengelolaan sampah. “Kita harus tinggalkan cara lama: kumpul, angkut, buang. Sekarang waktunya memilah, mengolah, dan mengelola. Landfill Hill adalah bukti bahwa sampah bukan akhir, tapi awal dari sesuatu yang baru,” tegasnya di tengah guyuran hujan.

Transformasi yang Tidak Gratis
Mengubah TPA menjadi taman edukasi tentu tidak murah. Dinas LHK NTB bersama UPT TPA Regional Kebun Kongok bekerja keras selama dua bulan untuk merampungkan proyek ini. Bahkan, kompensasi sebesar Rp 680 juta digelontorkan kepada desa sekitar setiap tahunnya untuk mengurangi dampak negatif dari keberadaan TPA, seperti bau tak sedap, lalat, dan air lindi yang mencemari lingkungan.

Namun, Supriyanto, Pimwil VII PT. Pegadaian, memastikan dukungan penuh dari pihaknya. “Ini bentuk tanggung jawab sosial kami. Lingkungan yang lebih baik adalah masa depan kita semua,” katanya. Meski peresmian diguyur hujan dan angin, semangat semua pihak tak surut.

Simbol Perubahan di NTB
Hassanudin, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Sumut, menyebut Landfill Hill sebagai simbol perubahan yang bisa menginspirasi daerah lain. “Saya ingin NTB dikenal bukan hanya karena Gunung Rinjani atau Gili Trawangan, tapi juga karena inovasi seperti ini. Dari sampah ke edukasi, dari masalah ke solusi!” serunya.

Taman ini diharapkan menjadi pusat kegiatan masyarakat sekitar, tempat belajar, hingga destinasi wisata baru. “Kami ingin semua orang, terutama anak-anak, belajar dari sejarah tempat ini. Bahwa sampah yang dikelola dengan baik bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujar Julmansyah.

Selfie Point, Edukasi, dan Masa Depan Hijau
Landfill Hill kini memiliki daya tarik utama: selfie point. Lokasi ini bukan hanya menawarkan pemandangan spektakuler, tapi juga memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah. Dari tempat ini, pengunjung dapat menyaksikan langsung transformasi lingkungan, sekaligus belajar bagaimana mengelola sampah di rumah.

“Ini adalah langkah kecil untuk perubahan besar. Harapan kami, ini memicu inovasi serupa di seluruh Indonesia,” ujar Hassanudin.

Hujan dan Harapan
Meski hujan deras mengguyur selama peresmian, semangat semua pihak tak padam. Taman Edukasi Landfill Hill menjadi simbol bahwa hujan bukan hambatan, melainkan pertanda berkah. Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Kadis Kominfotik NTB, Kadis LHK, Kadis Nakeswan, Kadis Kesehatan, dan tamu undangan lainnya.

“Ini bukan akhir, ini awal dari perjalanan panjang kita mengelola lingkungan. NTB harus jadi contoh,” kata Hassanudin mengakhiri sambutannya.

Dari Sampah Jadi Cerita Inspirasi
Landfill Hill kini menjadi bukti nyata bahwa sesuatu yang dianggap tak berguna bisa menjadi aset berharga. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, masyarakat, dan swasta, NTB menunjukkan bahwa inovasi dan kerja sama dapat menciptakan keajaiban. Landfill Hill bukan hanya taman, tapi cerita inspirasi untuk seluruh negeri.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *