Siapa yang sangka, lapangan Eks Bandara Selaprang yang biasanya sunyi kini berubah jadi lautan manusia yang bergoyang serentak. Memoria 2024 datang membawa vibe baru yang bikin semua kalangan, dari pelajar sampai emak-emak, ingin ikut merasakan atmosfer luar biasa ini.
Day 1 yang dimulai pada Selasa malam (17/12) sudah berhasil mencuri perhatian. Tiket masuk yang hanya Rp10 ribu, bisa dibilang lebih murah dari secangkir kopi kekinian, ternyata berhasil jadi magnet yang membuat siapa pun enggak mau ketinggalan. Apalagi, konsep yang menggabungkan musik, seni rupa, olahraga, dan komunitas ini bukan sekadar gimmick – semuanya terasa autentik!
Penonton Loncat, Lapangan Bergetar!
Hari pertama dibuka dengan energi luar biasa dari Silver Ticket To Home, dilanjutkan penampilan garang dari Amtenar, dan ditutup dengan pesta dansa massal ala Diskopantera. Suasana? Jangan tanya. Dari remaja seperti Febrina, yang baru saja “lolos” dari ulangan sekolah, sampai orang dewasa, semuanya jingkrak-jingkrak tanpa beban.
“Aku baru aja selesai ulangan, terus ada acara ini. Ya udah, capek-capek belajar ilang semua!” kata Febrina dengan senyum lebar, masih memegang tiket yang hampir lecek karena kegirangan.
Saat Diskopantera membawakan remix klasik yang membuat nostalgia meluap, suasana langsung berubah jadi festival EDM dadakan. Bukan cuma musiknya, visual di panggung juga bikin mata betah memandang. Memoria benar-benar menggila!
Line Up Makin Sadis, Tiket Murah Jadi Rebutan
Kalau Day 1 saja sudah bikin penonton kehabisan suara, bayangkan apa yang akan terjadi di dua hari berikutnya. Di Day 2, Rabu malam (18/12), penonton akan dimanjakan oleh penampilan dari Little Mascara, Wika Salim dengan suara dangdut pop yang memikat, dan band romantis Juicy Luicy yang siap bikin baper massal.
Dan untuk Day 3, Kamis malam (19/12), Memoria menutup dengan ledakan dahsyat: stand-up komedi dari Standupindo Lombok, penampilan fenomenal Mahalini, dan band ikonik The Changcuters. Ketiga line-up ini jelas membawa warna berbeda, tapi sama-sama berpotensi membuat lapangan Selaprang penuh hingga tumpah ruah.
Lokasi Pas, Massa Membludak
Lokasi di lapangan Eks Bandara Selaprang ternyata bukan hanya strategis, tapi juga terasa pas untuk menampung kerumunan. Bayangkan ribuan orang bergoyang, berteriak, dan menikmati malam di satu tempat yang luas, tapi tetap terasa intim. Tidak ada yang merasa terlalu jauh dari panggung.
“Ini seperti tempat ajaib. Biasanya cuma lapangan biasa, tapi sekarang jadi arena buat kami semua bersenang-senang,” ujar seorang pengunjung yang datang bersama keluarganya.
Memoria Bukan Cuma Musik
Selain musik, Memoria juga menampilkan karya seni rupa dari seniman lokal dan berbagai aktivitas olahraga ringan yang melibatkan komunitas-komunitas di Lombok. Ini bukan sekadar festival musik – ini adalah ruang untuk semua orang merayakan perjumpaan, persahabatan, dan kreativitas.
Siapkan Dirimu, Memoria Akan Pecah di Hari-Hari Terakhir!
Kalau kamu belum datang ke Memoria, serius, kamu ketinggalan sesuatu yang bisa jadi bahan cerita seumur hidup. Dengan tiket super murah, line-up kelas atas, dan lokasi yang memikat, Memoria bukan hanya festival biasa – ini adalah pesta rakyat yang bakal dikenang!
Pastikan kamu jadi bagian dari sejarah ini. Karena setelah ini, semua orang akan bilang, “Kamu belum ke Memoria? Ya ampun, rugi banget!”
