Lombok dan Sumbawa lagi-lagi jadi sorotan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tingkat hunian kamar hotel mencapai angka fantastis 85 persen, dan ini belum puncaknya! City hotel di kawasan Mataram dan Senggigi mulai ramai. Bahkan, tiga Gili—Trawangan, Meno, dan Air—sudah seperti pasar malam dengan wisatawan domestik dan mancanegara yang hilir mudik.
I Gusti Lanang Patra, Pembina dan Penasehat Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, menyebut situasi ini sebagai angin segar setelah tahun-tahun pandemi. “City hotel mulai penuh. Tiga Gili juga ramai. Ini sinyal baik buat industri pariwisata kita,” katanya dengan penuh semangat.
Menariknya, meski permintaan kamar hotel melonjak, harga tetap aman di kantong. “Harga kamar hotel di Lombok dan Sumbawa tetap normal, tidak ada kenaikan signifikan,” ujar Lanang. Sebuah kejutan, mengingat biasanya momen Nataru kerap dijadikan alasan untuk menaikkan tarif.
Menurut data BPS NTB per Oktober 2024, jumlah tamu yang menginap di hotel bintang mencapai 102.781 orang. Sementara itu, tamu non-bintang berada di angka 78.510 orang. Jika ditotal, sepanjang tahun ini sebanyak 1.770.594 orang telah menikmati fasilitas hotel di NTB. Dari jumlah itu, 612.228 adalah tamu mancanegara, dan sisanya 1.158.366 adalah wisatawan lokal.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady, optimis angka okupansi bisa melonjak hingga 90 persen. “Dari informasi IHGMA NTB, okupansi sudah 85 persen. Ini sudah luar biasa dan patut kita syukuri,” ujarnya dengan nada optimis. Baginya, angka ini bukan sekadar statistik; ini bukti nyata bahwa pariwisata NTB telah kembali hidup.
Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh industri hotel. UMKM lokal, transportasi, hingga bisnis kuliner turut kecipratan rejeki. Warung makan kecil di sudut Senggigi hingga restoran fine dining di Mataram kini penuh pelanggan. “Ekonomi bergerak, masyarakat merasakan manfaatnya. Ini yang kita harapkan,” tambah Jamal.
Uniknya, wisatawan mancanegara, terutama dari Malaysia, mendominasi pemesanan kamar. Jamal menyebut penerbangan langsung dari Malaysia-Lombok setiap hari sebagai salah satu faktor utama. “Wisatawan Malaysia suka datang ke sini karena aksesnya mudah dan Lombok memang menawarkan keindahan yang sulit ditolak,” ujarnya.
Dengan okupansi yang tinggi, pemandangan jalanan Mataram dan Senggigi mulai dipenuhi kendaraan wisatawan. Tiga Gili tak kalah sibuk, di mana sunset view menjadi magnet yang tak tertahankan. Para pelaku usaha pariwisata kini tersenyum lebar, bersiap menyambut puncak liburan akhir tahun.
Jadi, buat yang belum booking kamar, segera gerak cepat sebelum kehabisan! NTB jelas-jelas jadi destinasi favorit Nataru tahun ini. Kalau tidak mau ketinggalan, jadilah bagian dari euforia ini!
Jelang Nataru, Lombok bukan cuma soal destinasi, tapi juga soal pengalaman luar biasa yang tak terlupakan.