banner 728x250
Berita  

Krisis Air Bersih Kota Mataram,Saatnya Berpisah dengan PT AMGM, Wujudkan PDAM Mandiri!

banner 120x600
banner 468x60

Masalah air bersih di Kota Mataram kembali menyeruak ke permukaan. Di tengah derasnya pembangunan, kebutuhan akan air bersih justru masih menjadi tantangan besar. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Mataram, Rino Rinaldi, dengan lantang menyuarakan gagasan untuk membentuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) milik Kota Mataram, memisahkan diri dari PT Air Minum Giri Menang (AMGM).

“Sudah cukup kita jadi penonton di kota sendiri! Warga Mataram harus mendapatkan akses air bersih yang layak. PDAM mandiri adalah solusi untuk mengakhiri ketergantungan ini,” seru Rino dalam rapat publik yang penuh antusiasme, Jumat (20/12).

banner 325x300

Rino mengungkapkan, meski Mataram menjadi pusat pelanggan terbesar PT AMGM, namun hak pengelolaan air justru minim di tangan Pemkot Mataram. “Saham Pemkot hanya minoritas di AMGM, ini ironis! Mayoritas pelanggan ada di Mataram, tapi pengaturan sepenuhnya dipegang pihak lain,” tegasnya.

Kota Mataram Tumbuh, Air Bersih Harus Mengalir!
Sebagai kota yang terus berkembang pesat, kebutuhan air bersih di Mataram bukan hanya untuk rumah tangga. Sektor industri yang tumbuh pesat juga membutuhkan pasokan air yang memadai. Namun, fakta di lapangan berkata lain: distribusi air sering kali timpang.

“Kota ini tidak bisa menunggu lagi. Kita butuh langkah nyata, bukan sekadar wacana. PDAM yang 100 persen milik Kota Mataram adalah jawabannya. Dengan begitu, kita bisa mengelola dan memprioritaskan alokasi air untuk kepentingan warga, bukan untuk pihak lain,” tambah Rino.

Pulau Lombok, Tapi Mataram Tertinggal?
Ironisnya, Mataram menjadi satu-satunya kota di Pulau Lombok yang belum memiliki PDAM sendiri. Padahal, menurut Rino, sumber daya manusia dan pendanaan yang diperlukan sudah ada. Tinggal bagaimana Pemkot Mataram segera duduk bersama DPRD untuk merumuskan pembentukan PDAM.

“Kalau kabupaten lain bisa, kenapa kita tidak? Kita punya segalanya: SDM unggul, potensi pendanaan, dan kebutuhan mendesak. Tinggal kemauan politik dari Pemkot untuk segera mewujudkan ini,” ujarnya berapi-api.

DPRD Siap Pasang Badan
Di sisi lain, Rino memastikan dukungan penuh dari DPRD Kota Mataram. Ia menegaskan bahwa secara politik, DPRD akan mendukung langkah-langkah strategis yang diambil Pemkot demi kesejahteraan masyarakat.

“Kami siap pasang badan! Kalau ini soal kepentingan warga, DPRD akan mendukung sepenuhnya. Warga butuh air, bukan janji,” pungkasnya.

Panggilan untuk Pemkot: Waktu Tidak Menunggu!
Mataram tidak bisa lagi menunda langkah besar ini. Di tengah kondisi dimana air bersih menjadi kebutuhan mendesak, gagasan pembentukan PDAM adalah peluang untuk memperbaiki pelayanan sekaligus meningkatkan pendapatan daerah.

Mampukah Pemkot Mataram menjawab tantangan ini? Atau, akankah warga terus menjadi korban dari sistem yang timpang? Hanya waktu yang bisa menjawab, tapi satu hal yang pasti: desakan publik kian deras, seperti aliran air yang tak bisa dihentikan.

Tagline viral: “Air Bersih Hak Warga, Bukan Hanya Asa!”

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *