Rapat koordinasi lintas sektoral yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Kamis (19/12/2024), menciptakan suasana heboh. Dalam upaya mengamankan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Polda NTB bekerja sama dengan berbagai instansi terkait mempersiapkan langkah besar yang diklaim bakal bikin masyarakat NTB “tidur nyenyak.”
Rakor yang dimulai sejak pukul 08.00 Wita ini menghadirkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Dari aparat keamanan hingga perwakilan masyarakat, semuanya duduk satu meja. Tujuannya? Menciptakan kondisi yang kondusif di tengah liburan panjang yang sering kali rentan terhadap gangguan keamanan.
Kabid Humas Polda NTB, AKBP Mohammad Kholid, SIK, dengan gaya tegas tapi tetap santai, menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak. “Pengamanan harus maksimal! Tempat ibadah, pusat keramaian, hingga jalur transportasi akan menjadi fokus utama kami. Kami ingin masyarakat NTB menikmati perayaan Natal dan Tahun Baru tanpa rasa khawatir,” ujarnya di tengah riuh tepuk tangan peserta rakor.
Jangan Main-Main, Semua Titik Bakal Dijaga Ketat!
Kholid juga menambahkan bahwa operasi pengamanan kali ini akan melibatkan ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Bahkan, anggota Linmas pun dikerahkan untuk memperkuat patroli di daerah terpencil. “Tidak ada ruang bagi pelaku kriminal atau gangguan keamanan lainnya. Kami sudah mapping semua titik rawan,” katanya dengan penuh percaya diri.
Langkah Strategis: Teknologi dan Kepekaan Sosial
Menariknya, operasi pengamanan ini tidak hanya mengandalkan jumlah personel, tetapi juga memanfaatkan teknologi. Dari pemasangan CCTV di lokasi strategis hingga penggunaan drone untuk pemantauan udara, Polda NTB menunjukkan bahwa mereka tak main-main.
Namun, tak hanya soal teknologi, aspek humanis juga diutamakan. “Kami menggandeng tokoh agama dan masyarakat untuk menciptakan suasana yang harmonis. Jangan lupa, ini adalah perayaan untuk semua. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” tambah Kholid.
Jalur Transportasi Siap, Wisatawan Aman
Dengan NTB yang dikenal sebagai destinasi wisata favorit, pengamanan di jalur transportasi menjadi salah satu prioritas utama. Bandara, pelabuhan, hingga terminal akan dipantau 24 jam penuh. Selain itu, petugas juga bersiap menghadapi lonjakan pengunjung di tempat wisata seperti Gili Trawangan, Senggigi, dan Mandalika.
“Jangan sampai wisatawan kapok datang ke NTB hanya karena keamanan yang kurang. Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, bukan hanya bagi warga lokal, tetapi juga wisatawan,” ucap salah satu peserta rapat dari Dinas Pariwisata NTB.
Kesiapan Mendekati 100 Persen
Dengan segala langkah yang telah dirancang, Polda NTB optimistis dapat menjaga ketenangan selama perayaan Nataru kali ini. Meski begitu, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan hal mencurigakan.
Apakah pengamanan super ketat ini akan berjalan sesuai rencana? Atau ada kejutan di tengah jalan? Yang pasti, Nataru tahun ini akan menjadi ujian besar bagi aparat keamanan NTB. Kita tunggu hasilnya!
