Akhir tahun selalu membawa cerita, dan kali ini warga Kota Mataram punya cerita luar biasa tentang kebaikan. Sebanyak 38.203 keluarga penerima manfaat (KPM) akhirnya bisa bernafas lega setelah Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram mulai mendistribusikan cadangan pangan pemerintah (CPP). Bantuan berupa 382,3 ton beras dengan takaran 10 kilogram per KPM ini diyakini jadi penutup manis tahun 2024.
Target Beres Pekan Ini, Kualitas Jaminan Pasti!
Menurut Kepala DKP Kota Mataram, Lalu Johari, distribusi ini bukan main-main. Semua dilakukan dengan pemeriksaan ketat, mulai dari kualitas hingga volume beras. “Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada keluhan dari KPM. Semuanya berjalan lancar dan sesuai rencana. Kami pastikan bantuan ini selesai sebelum pekan ini berakhir,” ungkap Johari pada Senin (30/12).
Distribusi dilakukan langsung di tiap kelurahan tanpa celah untuk masalah. Bahkan jika ada penerima yang meninggal, pemerintah segera mengganti nama penerima lain untuk memastikan beras tidak sia-sia.
Harga Beras Melejit, Bantuan Jadi Penyelamat
Kenaikan harga beras di pasaran memang bikin kantong warga menjerit. Namun, dengan hadirnya bantuan CPP ini, banyak yang merasa terbantu. “Bantuan ini sangat berarti di saat harga beras melambung,” ungkap Lurah Mandalika, Lalu Heru Nuryadin, yang memastikan 1.851 karung beras sudah sampai ke warganya.
Heru menambahkan bahwa semua penerima telah diverifikasi masuk dalam kategori KPM. “Kami tidak main-main. Setiap kilogram beras ini adalah harapan bagi warga kami,” tegasnya.
Bukan Sekadar Bantuan, Ini adalah Harapan!
Beras 10 kilogram mungkin terdengar sederhana, tapi bagi ribuan keluarga di Mataram, ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir di saat mereka paling membutuhkan. Seorang warga, Nuraini (34), mengaku bantuan ini sangat membantu. “Harga beras mahal sekali sekarang, jadi bantuan ini bener-bener seperti berkat buat kami,” ujarnya sambil tersenyum lega.
Lanjut Tahun Depan? Masih Tunggu Kabar!
Soal 2025, Johari masih menunggu kabar dari pemerintah pusat. Namun, ada sinyal kuat bahwa program ini akan dilanjutkan. “Kami optimis program ini akan tetap ada, tapi soal teknis dan jumlah penerima, kami masih menunggu surat resmi,” jelasnya singkat.
Kilas Balik dan Harapan Masa Depan
Program ini bukan hanya soal pangan, tapi soal membangun kepercayaan. Pemerintah Kota Mataram berhasil menjaga distribusi tanpa ada drama atau keluhan berarti. Bagi warga, ini bukan sekadar beras, tapi simbol perhatian di tengah tantangan ekonomi.
Akhir tahun tinggal hitungan hari, tapi cerita manis ini akan dikenang lebih lama. Dengan 10 kilogram beras di tangan, ribuan warga Kota Mataram kini siap menyambut 2025 dengan harapan baru. Karena di balik setiap karung beras, ada janji bahwa “kita tidak pernah sendiri.”
