Intensitas hujan yang mengguyur Lombok Barat dalam seminggu terakhir bikin panik banyak pihak. Longsor di sejumlah titik, irigasi mampet, hingga tanggul jebol jadi cerita horor warga. Tapi jangan takut, karena Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) sudah mengirimkan pasukan special ops buat menyelamatkan situasi!
Sekretaris Dinas PUTR Lombok Barat, Lalu Ratnawi, memastikan pihaknya nggak tinggal diam. “Dalam beberapa hari terakhir, ada tiga lokasi longsor besar: tanggul sungai Rumeneng di Dasan Tereng jebol, saluran irigasi di Dasan Tereng, dan tanggul di Desa Banyumulek,” ujar Ratnawi dengan tegas.
Langkah pertama? Gotong-royong bareng warga dan koordinasi cepat dengan Balai Wilayah Sungai NT 1 (BWS NT 1). Tim gabungan langsung membersihkan puing-puing longsor yang bikin jalur air macet.
Pasukan Satgas Siaga Bencana: The Real MVP!
Dinas PUTR nggak main-main. Mereka udah bentuk Satgas Siaga Bencana internal yang dikepalai oleh para pengamat sungai di wilayah Kediri, Gunungsari, dan Narmada. Tugas mereka simpel tapi vital: pantau debit air dan tangani banjir dan longsor. “Kalau ada potensi jebol, langsung ditangani pakai alat berat,” jelas Ratnawi.
Bendungan Nggak Bisa Main-Main!
Satu hal yang bikin semua ini makin rumit: buka tutup bendungan nggak boleh asal. Kalau salah, bendungan bisa jebol dan bikin situasi tambah kacau. “Makanya, pengamat pintu air terus lapor soal ketinggian debit air. Terutama di sungai besar seperti Kali Dodokan, Kali Babak, dan wilayah Narmada,” tambahnya.
Saat ini, ada 30 personil yang turun ke lapangan buat memantau dan ambil tindakan darurat. Mereka jadi garda terdepan buat mencegah bencana makin parah.
Apa Kata Warga?
Warga Dasan Tereng, tempat tanggul Rumeneng jebol, bilang kalau aksi cepat dari Dinas PUTR bikin mereka sedikit tenang. “Kemarin air sempat masuk ke rumah, tapi syukur cepat diatasi,” ujar seorang warga.
Apa Selanjutnya?
Dinas PUTR bakal terus siaga sampai musim hujan reda. Mereka juga mengimbau warga buat tetap waspada dan lapor kalau ada kerusakan. “Kerja bareng warga adalah kunci buat atasi bencana ini,” tutup Ratnawi.
Jadi, guys, meski alam lagi nggak bersahabat, Lombok Barat nggak menyerah. Dengan kerja keras tim Satgas dan gotong-royong warga, badai ini pasti bisa dilewati!
