Pemprov NTB sedang panas-panasnya mempersiapkan langkah besar untuk menyambut pasangan Iqbal-Dinda sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang baru. Namun, satu isu besar bikin semua mata tertuju ke DPRD NTB dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri): percepatan pembahasan APBD Perubahan 2025.
Juru bicara pasangan Iqbal-Dinda, Adhar Hakim, menegaskan bahwa tim transisi sudah mulai bergerak memastikan visi dan misi mereka bisa dieksekusi tanpa hambatan. “Kami sudah siapkan sejumlah opsi untuk mengantisipasi segala kemungkinan,” ujar Adhar kepada Radar Lombok, Minggu (29/12).
Langkah Antisipasi Pasangan Iqbal-Dinda
Adhar memaparkan bahwa komunikasi intens telah dilakukan dengan Pemprov NTB dan DPRD NTB untuk menyelaraskan visi-misi mereka dengan anggaran yang ada di APBD murni 2025. Jika regulasi dari Kemendagri belum keluar, Iqbal-Dinda tetap punya strategi cadangan agar program kerja mereka bisa tancap gas pasca pelantikan pada 7 Februari 2025.
“Kami tak mau buang waktu. Harapan kami, setelah dilantik, semua program langsung jalan,” tegas Adhar.
Syukuran Berkelas Tapi Sederhana
Syukuran kemenangan juga dirancang beda. Iqbal-Dinda akan menggelar acara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bersama masyarakat NTB di perantauan. Di Mataram, acara akan digelar di Teras Udayana pada 10 Februari 2025 dengan melibatkan ratusan UMKM lokal.
“Beliau berpesan agar syukuran dilakukan sederhana, tidak berlebihan. Fokusnya adalah memberikan ruang bagi masyarakat untuk merayakan bersama,” tambah Adhar.
DPRD NTB Tunggu Regulasi Kemendagri
Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD NTB Yek Agil menyebut bahwa percepatan pembahasan APBD Perubahan 2025 memang jadi isu nasional. Seluruh kepala daerah hasil Pilkada 2024 berharap regulasi ini segera turun agar program-program unggulan bisa terakomodir tanpa menunggu lama.
“Ini bukan cuma soal NTB. Semua kepala daerah butuh kepastian anggaran untuk menjalankan visi-misi mereka,” ujar politisi PKS ini.
Namun, Yek Agil menegaskan bahwa semua harus kembali ke regulasi. “Kita tunggu saja keputusan dari Kemendagri. Prinsipnya, kami siap bergerak cepat begitu regulasi turun,” tutupnya.
Tantangan Besar di Depan Mata
Terlepas dari optimisme tim Iqbal-Dinda dan dukungan DPRD, realitas bahwa semua tergantung keputusan pusat jadi tantangan tersendiri. Apakah NTB bisa jadi provinsi pertama yang sukses tancap gas dengan kepemimpinan baru?
Yang pasti, Iqbal-Dinda sudah siap bertarung. Dengan program yang menyasar seluruh lapisan masyarakat dan pendekatan yang mengutamakan kolaborasi, 2025 diproyeksikan jadi tahun gebrakan besar bagi NTB.
“Gaspol aja, biar NTB makin mendunia!” ujar salah satu warga Mataram yang antusias dengan kepemimpinan baru ini.
Tetap pantau perkembangan terkini hanya di TanjungTV, karena kami selalu hadir dengan berita terdepan untuk Generasi Milenial dan Gen Z!
