Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur berhasil bikin heboh dengan capaian kerja maksimal sepanjang tahun ini. Gak cuma melampaui target, institusi ini juga menunjukkan taringnya sebagai pemburu koruptor paling ganas di NTB. Bayangin, dari target cuma tiga kasus penyidikan, mereka sukses selesaikan lima perkara sekaligus, plus menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 1,6 miliar!
Kajari Lombok Timur, Hendro Wasisto, dengan santai mengungkapkan bahwa ini semua hasil kerja tim yang gak kenal lelah. “Selain menyelamatkan uang negara Rp 1,6 miliar, kami juga berhasil menyita berbagai aset dan harta kekayaan milik para terpidana,” katanya. Kejari bahkan mampu menuntaskan empat perkara penyelidikan dari target dua. Gokil banget, kan?
Kasus Besar yang Jadi Spotlight
Dari deretan kasus yang ditangani, ada beberapa yang bikin masyarakat terusik. Contohnya, kasus dugaan korupsi anggaran desa di Kerongkong, penyimpangan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI, hingga dugaan korupsi dalam penataan Dermaga Labuhan Haji. Kasus-kasus ini bukan cuma jadi headline lokal tapi juga jadi pembahasan panas di dunia maya.
Hendro bahkan menyebut pihaknya gak akan berhenti sampai di sini. “Kami masih terus memburu aset-aset terpidana, termasuk yang ada di wilayah lain. Fokus kami jelas: memulihkan kerugian negara,” tegasnya.
Aset Terpidana: Tanah dan Bangunan Jadi Sasaran
Salah satu langkah epik Kejari adalah menyita tanah dan bangunan milik terpidana yang kini dalam proses appraisal di KPKNL Mataram. Setelah penilaian harga selesai, aset ini bakal dilelang. Uangnya? Langsung masuk ke kas negara. Strategi ini jelas nunjukin kalau Kejari gak main-main dalam memberantas korupsi.
Kasus Rp 36 Miliar: Bukti Kejari Lombok Timur Gak Gentar
Dari semua capaian, kasus Suwandhi yang melibatkan kerugian negara Rp 36 miliar jadi bukti nyata kalau Kejari Lombok Timur gak takut menghadapi perkara besar. Meski baru Rp 1 miliar lebih yang berhasil disita, Hendro memastikan pihaknya terus melacak aset terpidana. “Kami tahu lokasi asetnya dan akan segera menyita semuanya. Ini komitmen kami,” ujarnya.
Bukan Akhir, Tapi Awal Perjuangan
Capaian ini, kata Hendro, bukan titik akhir. Justru jadi motivasi buat kerja lebih keras di tahun mendatang. “Kami berkomitmen untuk menuntaskan setiap perkara dan memastikan keuangan negara terlindungi,” tutupnya.
Netizen: ‘Respect Banget Sama Kejari Lombok Timur!’
Berita capaian ini langsung viral di media sosial. Banyak netizen yang salut sama Kejari Lombok Timur. “Lanjutkan! Jangan kasih kendor!” tulis akun @RakyatNTB. Sementara akun lainnya berkomentar, “Kalau semua Kejari kayak gini, Indonesia pasti bebas korupsi!”
Kinerja Kejari Lombok Timur jelas jadi role model buat institusi hukum lainnya. Dengan capaian seperti ini, publik berharap korupsi di Indonesia bisa benar-benar diberantas sampai ke akarnya.