Era baru pemerintahan NTB telah tiba! Pasangan pemimpin visioner Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) memastikan langkah besar menuju meritokrasi di tubuh birokrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Hal ini ditegaskan Wakil Ketua DPRD NTB dari Gerindra, Lalu Wirajaya, yang menyatakan bahwa penyegaran di jajaran kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) akan segera digelar.
“Ini bukan sekadar janji politik. Meritokrasi adalah kunci menuju perubahan nyata. Iqbal-Dinda sudah berkomitmen, dan kami siap mengawal realisasinya,” ujar Wirajaya dengan tegas saat diwawancarai kemarin.
Dari “Gemilang” ke “Makmur dan Mendunia”
Visi dan misi Iqbal-Dinda membawa perubahan mendalam untuk NTB. Dari era NTB Gemilang, kini Pemprov NTB diarahkan menuju NTB Makmur dan Mendunia. Ini berarti, setiap kepala OPD harus mampu beradaptasi dengan visi besar ini.
“Kalau kepala OPD sebelumnya kerja untuk NTB Gemilang, sekarang mereka harus totalitas untuk NTB Makmur dan Mendunia. Kalau nggak sanggup, ya mohon maaf, kita cari yang lebih capable,” imbuh Wirajaya, politisi muda yang dikenal lantang dari Gerindra NTB.
Penyegaran: Siap atau Hengkang!
Menurut Wirajaya, penyegaran di tubuh birokrasi bukanlah hal tabu. Sebaliknya, ini adalah langkah penting untuk memastikan mesin pemerintahan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kalau ada kepala OPD yang nggak bisa deliver, nggak ada urusan. Mereka harus diganti dengan yang lebih mumpuni. Yang penting semua sesuai aturan, no hard feelings,” ujarnya santai namun serius.
Meritokrasi: Akhir dari Nepotisme?
Salah satu nilai utama yang diusung Iqbal-Dinda adalah meritokrasi—konsep di mana pejabat dinilai berdasarkan kompetensi, bukan karena kedekatan atau masa jabatan. Hal ini menurut Wirajaya menjadi penentu siapa yang bertahan dan siapa yang harus angkat kaki dari kursi kepala OPD.
“Penilaian mereka simpel: bisa kerja atau nggak? Kalau nggak bisa, ya siap-siap aja. Ini bukan soal siapa lama menjabat, tapi soal siapa yang punya kemampuan,” tegasnya.
Target Tanpa Ampun
Standar tinggi juga diterapkan dalam penilaian kinerja. Kepala OPD yang berhasil mencapai target akan dipertahankan, namun bagi mereka yang gagal, pintu keluar sudah menanti.
“Iqbal-Dinda nggak main-main. Mereka punya parameter jelas untuk mengukur kinerja. Dan ini semua demi kemajuan NTB,” ungkapnya.
Seleksi Ketat untuk Era Baru
Seleksi kepala OPD yang akan mendampingi Iqbal-Dinda dilakukan dengan sangat hati-hati. Pemimpin NTB yang baru ini disebut-sebut memahami detail setiap OPD dan akan memastikan hanya yang terbaik yang akan mengisi posisi strategis tersebut.
“Mereka bukan cuma pilih orang asal-asalan. Setiap kandidat diuji kelayakannya. Jangan harap lolos kalau nggak memenuhi standar tinggi mereka,” tambah Wirajaya.
Mimpi NTB Mendunia
Dengan meritokrasi sebagai fondasi, Iqbal-Dinda ingin memastikan NTB tidak hanya bangkit tetapi juga bersinar di panggung dunia. Kombinasi kepemimpinan visioner ini dianggap sebagai momentum emas untuk membawa NTB ke level baru.
“NTB Makmur dan Mendunia bukan slogan kosong. Ini janji, dan kami akan kawal sampai jadi nyata!” pungkas Wirajaya.
Era baru birokrasi NTB sudah di depan mata. Akankah Iqbal-Dinda benar-benar membawa perubahan besar? Yang jelas, para kepala OPD harus bersiap menghadapi ujian terberat sepanjang karir mereka. Siap kerja atau siap diganti!