banner 728x250
Berita  

Wisata NTB, Mimpi 2,5 Juta Turis yang Tertahan di Angan?

banner 120x600
banner 468x60

Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah destinasi dengan segudang potensi. Dari keindahan Gili Trawangan yang mendunia hingga pesona Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP, daerah ini memiliki modal besar untuk menarik wisatawan. Namun, target 2,5 juta wisatawan yang ditetapkan untuk 2024 ternyata hanya menjadi angka di atas kertas. Lebih mengejutkan lagi, Pemprov NTB memilih untuk tidak menaikkan target pada 2025, melainkan mengulang angka yang sama. Langkah ini memicu tanya: apakah ini keputusan realistis atau justru cerminan stagnasi dalam pengembangan pariwisata?

Target yang Tak Tergapai, Tapi Diulang Lagi
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin Malady, menyampaikan bahwa keputusan mempertahankan target ini didasari pada kenyataan bahwa 2024 gagal memenuhi harapan. “Kalau sudah terpenuhi tahun depan, baru pada 2026 kita tingkatkan lagi,” ujarnya dengan nada optimis. Namun, bagi banyak pihak, strategi ini justru terlihat seperti langkah mundur. Bukankah pariwisata seharusnya terus berkembang dan mengejar pertumbuhan yang lebih besar?

banner 325x300

Apa yang Menghambat?
Ada banyak faktor yang bisa menjelaskan mengapa target 2,5 juta wisatawan pada 2024 gagal tercapai. Mulai dari promosi yang kurang gencar, minimnya inovasi destinasi baru, hingga persaingan ketat dengan daerah lain seperti Bali dan Labuan Bajo. Bahkan, kendala klasik seperti aksesibilitas dan infrastruktur yang kurang memadai masih menjadi momok besar bagi NTB.

Salah satu pelaku industri pariwisata lokal, Andi, yang mengelola sebuah agen perjalanan, menyatakan keprihatinannya. “Kami sebenarnya ingin lebih aktif mempromosikan NTB, tapi tanpa dukungan dari pemerintah, sulit untuk bersaing dengan destinasi lain yang lebih populer,” keluhnya.

Promosi dan Event: Solusi atau Formalitas?
Untuk mencapai target tersebut, Pemprov NTB menjanjikan langkah-langkah seperti meningkatkan promosi destinasi wisata, menyelenggarakan event nasional hingga internasional, serta mengajak pelaku industri untuk lebih aktif berperan. Namun, langkah-langkah ini terdengar seperti pengulangan retorika dari tahun-tahun sebelumnya.

Penyelenggaraan event nasional dan internasional memang efektif menarik perhatian dalam jangka pendek. Namun, apakah ini cukup untuk menciptakan daya tarik jangka panjang? Event seperti MotoGP di Mandalika, meski membawa dampak ekonomi signifikan, belum sepenuhnya mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan secara keseluruhan.

Tantangan di Tengah Kompetisi
Bali tetap menjadi magnet utama pariwisata Indonesia, sementara Labuan Bajo semakin gencar memasarkan keindahan Komodo dan Pink Beach. Di tengah persaingan ini, NTB tampaknya kesulitan menemukan posisi unik yang mampu menarik wisatawan dengan cara berbeda. Keindahan Gili Tramena (Trawangan, Meno, dan Air) dan Mandalika memang sudah terkenal, tapi apa lagi yang bisa ditawarkan NTB selain itu?

“NTB harus memikirkan bagaimana menciptakan pengalaman wisata yang unik. Tidak cukup hanya mengandalkan apa yang sudah ada,” kata pengamat pariwisata, Dr. Rini Astuti.

Realistis atau Stagnan?
Langkah Pemprov NTB mempertahankan target 2,5 juta wisatawan bisa dilihat dari dua sisi. Di satu sisi, ini adalah langkah realistis mengingat target sebelumnya belum tercapai. Di sisi lain, ini juga bisa menjadi sinyal stagnasi, seolah NTB tidak cukup percaya diri untuk menetapkan target yang lebih ambisius.

Keberhasilan pariwisata bukan hanya soal angka, tapi juga bagaimana daerah tersebut membangun reputasi yang kuat dan berkelanjutan. Jika NTB terus berada di zona nyaman tanpa strategi inovatif, bukan tidak mungkin mimpi untuk menjadi destinasi utama di Indonesia akan terus tertahan di angan.

Waktu untuk Berubah
Dengan segala potensi yang dimiliki, NTB seharusnya bisa lebih dari sekadar angka yang diulang-ulang. Tahun 2025 adalah momen penting untuk membuktikan bahwa daerah ini mampu bangkit dan bersaing. Jika tidak sekarang, kapan lagi? Wisatawan global menunggu sesuatu yang baru dan menarik. Apakah NTB siap menjawab tantangan itu, atau hanya akan terus membiarkan mimpi 2,5 juta wisatawan menjadi sekadar angan?

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *