Pergantian tahun 2024 ke 2025 menjadi momentum emas bagi industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hotel-hotel di Kota Mataram hingga Gili Tramena (Trawangan, Meno, dan Air) mencatatkan tingkat okupansi fantastis. Data dari Asosiasi Hotel Mataram (AHM) dan Gili Hotel Association (GHA) mengungkap angka yang bikin para pelaku usaha tersenyum lebar.
Ketua AHM, I Made Adiyasa Kurniawan, mengungkapkan, okupansi hotel di Kota Mataram rata-rata mencapai 80 persen selama momen 29-31 Desember 2024. Bahkan, tanpa kenaikan harga! “City hotel di Mataram berhasil menutup tahun dengan hasil menggembirakan. Mayoritas tamu adalah wisatawan domestik grup. Terlihat dari bus-bus besar yang memadati area parkir hotel,” katanya, Kamis (2/1).
Prediksi menunjukkan wisatawan akan tetap memadati Kota Mataram hingga akhir pekan, didorong oleh libur sekolah yang masih berlangsung sampai 5 Januari. “Mulai dari 29 Desember 2024, kondisi ini benar-benar meriah,” tambah Adiyasa.
Di Gili Tramena, ceritanya tidak kalah spektakuler. Ketua GHA, Lalu Kusnawan, mengungkapkan okupansi hotel mencapai 95 persen pada 25-31 Desember 2024. “Ini angka yang luar biasa! Wisatawan domestik dan mancanegara masing-masing menyumbang 50 persen okupansi. Minat untuk berlibur di Tramena jelas masih sangat besar,” ungkapnya.
Wisatawan mancanegara tetap menjadi andalan utama pariwisata Tramena, tetapi peran wisatawan lokal tidak bisa diabaikan. Lama menginap rata-rata tiga malam menjadi bukti bahwa pengunjung benar-benar menikmati keindahan pulau ini, bukan hanya sekadar mampir.
Selain okupansi tinggi, kunjungan harian ke Tramena juga melonjak. Perkiraan GHA menyebutkan ada sekitar 2.500 pengunjung per hari selama periode Natal dan Tahun Baru. “Meskipun data resmi dari Syahbandar belum tersedia, kepadatan di pelabuhan dan jalan-jalan utama Gili sangat terasa,” ujar Kusnawan.
Momentum pergantian tahun ini menjadi bukti nyata kebangkitan pariwisata NTB setelah periode sulit sebelumnya. Dari city hotel di Mataram hingga penginapan di Tramena, semuanya menjadi saksi bahwa NTB tetap menjadi magnet wisata bagi pelancong lokal maupun internasional.
Jadi, kalau Anda masih berpikir untuk liburan di NTB, siap-siap berebut kamar!