Desa Lendang Nangka Utara punya cerita baru tentang nanas. Abdul Aziz, seorang petani sekaligus penjual nanas, mengubah garasinya menjadi gudang buah. Di sana, nanas-nanas besar bertumpuk, sebagian matang sempurna, sebagian lainnya rusak atau mulai membusuk. “Kalau nanas sudah matang di kebun, itu tanda banjir stok, harga pasti jatuh,” katanya, Senin (6/1).
Harga Nanas Turun Drastis
Nanas yang dulu dijual Rp4 ribu hingga Rp5 ribu per buah, kini hanya dihargai Rp2 ribu untuk kualitas terbaik. Nanas kelas dua, yang biasanya dijual Rp10 ribu untuk 6-8 buah, kini bisa dapat 10 buah dengan harga yang sama. Bahkan, nanas kecil yang dulunya 25-30 buah per Rp10 ribu sekarang bisa mencapai 70 buah.
“Murah, tapi tetap nggak banyak yang beli,” ujar Aziz. Masalahnya bukan hanya harga. Banyak nanas kelas super terlambat dipanen hingga rusak atau membusuk. Kondisi ini makin memperburuk situasi para petani.
Musim Hujan dan Buah Lain Jadi Pesaing
Selain banjir stok, musim hujan juga jadi tantangan. Buah nanas yang basah lebih cepat rusak. Ditambah lagi, saat ini adalah musim rambutan dan durian, sehingga nanas kurang diminati. “Orang lebih memilih durian buat camilan atau rambutan karena lebih mudah dimakan,” tambahnya.
Pengiriman Melambat
Abdul Aziz biasanya rutin mengirim nanas ke berbagai daerah seperti Lombok Barat, Mataram, Lombok Tengah, bahkan Bali. Namun, dua minggu terakhir, ia hanya bisa mengirim satu kali ke Mataram. “Biasanya tiap hari bisa kirim. Sekarang, nggak ada yang pesan banyak,” ungkapnya dengan nada lesu.
Solusi untuk Bangkit
Aziz berharap ada dukungan dari pemerintah untuk membantu petani nanas keluar dari situasi sulit ini. Mulai dari pelatihan pengolahan nanas menjadi produk olahan seperti selai atau jus, hingga pembukaan pasar baru untuk distribusi yang lebih luas. “Kalau cuma dijual mentah, pasti kalah. Harus ada inovasi,” tegasnya.
Bagi Aziz dan petani lain, nanas bukan sekadar buah, tapi sumber penghidupan. Meski harga anjlok dan tantangan bertambah, harapan mereka tetap ada, menunggu peluang untuk bangkit di tengah persaingan musim buah. 🌴🍍