Renovasi Pendopo Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur akhirnya rampung setelah melewati batas waktu kontrak yang ditetapkan. Meskipun terlambat, proyek ini diselesaikan dengan komitmen penuh dari pihak kontraktor, termasuk membayar denda keterlambatan yang mencapai 1 mil per hari.
Proyek renovasi ini menelan anggaran cukup besar. Untuk pendopo bupati, dialokasikan Rp 3,5 miliar, sementara renovasi pendopo wakil bupati mencapai Rp 4,7 miliar. Berdasarkan kontrak kerja, target penyelesaian kedua proyek ini seharusnya pada 25 Desember 2024. Namun, beberapa kendala di lapangan membuat jadwal molor.
Rozikin, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur, memastikan bahwa semua pekerjaan telah selesai. “Semua sudah selesai, dan pihak rekanan juga sudah membayar denda keterlambatan,” katanya.
Apa yang Jadi Kendala?
Kadis PUPR Lombok Timur, Achmad Dewanto Hadi, menjelaskan bahwa proyek yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah selesai lebih awal pada November 2024. Namun, untuk proyek Dana Alokasi Umum (DAU), seperti renovasi pendopo, terpaksa molor. Salah satu penyebabnya adalah perubahan desain pada aula pendopo bupati yang mengubah anggaran dari Rp 2,8 miliar menjadi Rp 3,4 miliar melalui APBD Perubahan.
“Keterlambatan pada pendopo bupati lebih karena tahapan akhir seperti pengecatan. Tapi untuk pendopo wakil bupati, keterlambatannya cukup signifikan sehingga dendanya lebih besar,” ungkap Dewanto.
Denda yang Harus Dibayar
Ketentuan denda dihitung sebesar 1 mil dari nilai pekerjaan yang belum selesai per hari keterlambatan. Dengan perhitungan waktu yang berakhir pada 25 Desember 2024, denda mulai berjalan hingga proyek selesai.
Proyek Lain Ikut Tertunda
Bukan hanya pendopo, pembangunan gerbang di Masbagik juga mengalami keterlambatan. Dengan anggaran Rp 2,8 miliar, proyek ini hampir selesai, tetapi beberapa item penyesuaian kecil membuatnya molor dari jadwal.
Semua proyek yang melewati batas waktu telah melalui proses Provisional Hand Over (PHO), yaitu serah terima pertama hasil pekerjaan konstruksi. Proyek dinyatakan selesai secara teknis meski masih ada pekerjaan kecil yang perlu diselesaikan.
Apa Selanjutnya?
Dengan rampungnya renovasi ini, pemerintah berharap fasilitas baru di Pendopo Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur dapat digunakan secara maksimal untuk pelayanan publik. Kendati sempat molor, penyelesaian proyek ini menunjukkan bahwa ada komitmen dari pihak terkait untuk memenuhi kewajiban, termasuk menyelesaikan pekerjaan dan membayar denda sesuai aturan.
Semoga ke depan, proyek-proyek infrastruktur di Lombok Timur dapat dikerjakan tepat waktu tanpa drama keterlambatan lagi! 💪✨